Pada
masa sekarang kita hidup dalam era Maitreya, masa di mana kita memuliakan Sang
Buddha Maitreya dan membantu misi unifikasi Buddha Maitreya. Semuanya berpijak
dan dibangun di dalam wadah Ketuhanan dunia Secun dan Semu. Walaupun kita
membina secara bersih, memuliakan Buddha Maitreya dan membantu misi unifikasi
Buddha Maitreya, tapi kita meninggalkan wadah firmani ibunda suci, maka kita
bisa terjerumus ke dalam guru palsu, akhirnya menjadi ajaran sesat.
Pola
pandangan yang pertama ini yang harus kita miliki. Bagaimanapaun kita sampai
mengembangkan, memuliakan buddha maitreya, membantu misi unifikasi buddha
maitreya dan sekalipun telah banyak yang kita lakukan, kita selamanya tetap adalah
murid dari secun dan semu. Hubungan antara kita dengan Secun dan Semu, bukan
hubungan sekedar hubungan jasmani. Kalau hubungan hanya bersifat jasmani, itu
hanya bersifat sementara dan singkat, paling lama hanya sampai puluhan tahun
saja. Tetapi hubungan kita dengan Secun Semu adalah kita mendapatkan transmisi
sejati dari guru firmani membukakan pintu suci kita. Dan budi ini adalah budi
yang abadi. Sejarah yang terjadi, tak pernah satu nabi pun yang menyampaikan
transimi sejati berfirman Tuhan. Bahkan lima pembabar agung, lima nabi pun
tidak menyampaikan transmisi sejati ini. Laksa ajaran dan religi pun tidak
menyampaikannya. Bahkan para master zen dan pembina yang telah mencapai tingkat
kesempurnaan hatinya, sekalipun dia telah mengerti segalanya tapi dia belum
bisa melepaskan diri dari kelahiran dan kematiannya. Sekalipun dia telah
mencapai tahap pencerahan tapi dia hanya mencapai dewa di alam hawa. Diapun
tidak bisa melintaskan 7 tingkat leluhur dan 9 tingkat keturunan, dan diapun
tidak bisa kembali ke nirwana bersua dengan bunda. Sebaliknya karena Secun
& Semu mengemban firman dari yang Maha Kuasa sehingga bisa melaksanakan
transmisi sejati ini. Kalaulah kita hanya mencapai tingkat kesadaran hati ,itu
belum mencapai pencerahan Hati Nurani.
Segala
dorongan, kekuatan yang terjadi, seluruh inti dasar hati kita, segala sebab
jodoh pendukung di dalam kita membina dan melaksanakan ketuhanan. Semuanya itu
bersumber dari kuasa firman yang diemban oleh Secun dan Semu. Kita bisa
mengikis dosa karma kita, melunasi dosa karma kita selama 6 laksaan tahun.
Asalkan kita melakukannya didalam wadah Ketuhanan firmani, maka kita dapat
mencapai Buddha Bodhisatva. Sepanjang seajarah tak pernah disampaikan bahwa Roh
Tuhan ada dalam diriku. Selama 6 laksa tahun, hanya kali inilah Secun &
Semu menyampaikan kepada kita. Dahulu tidak pernah terjadi peristiwa semacam
ini, dan kelak kemudian tidak akan muncul lagi Secun & Semu kedua. Kita
selamanya hanya memiliki seorang Secun dan Semu. Apabila pada suatu hari orang
menyampaikan kepada kita, disini ada Bapak Guru Agung, lalu kita pergi
mencarinya, lalu disana ada Ibu Guru Suci, maka hati-hatilah, itu adalah Bapak
Guru dan Ibu Guru yang palsu dan itu akan membawa kita menuju neraka alviji.
Pada saat itu terputuslah keselamatan jiwa kita. Oleh karena itu, hubungan kita
dengan Secun & Semu bukan hanya pada satu siklus kehidupan ini, tapi adalah
selama-lamanya. Oleh karena itu selama-lamanya mari kita mengikuti Secun &
Semu di dalam membina ketuhanan.
Diatas langit dan bumi, di seluruh alam semesta, budi yang terbesar adalah satu transmisi berfirman Tuhan. Segala budi tak dapat dibandingkan dengan satu transmisi berfirman Tuhan ini. Budi di seluruh alam raya ini hanyalah budi yang kecil saja dan selama 60000 tahun budi yang kita terima juga merupakan budi yang kecil. Karena budi yang kita terima selama 60000 tahun ini hanya berhubungan dengan jasmani kita saja. Oleh karena itu di dalam seluruh alam semesta ini adalah budi dari Secun & Semu yang merupakan prikebenaran yang paling besar. Kalaulah tidak ada Secun & Semu, dimanakah kita berada? Kalaulah tidak ada Bapak dan Ibu Guru Suci selamanya kita berada di neraka, selamanaya berada di dalam roda samsara. Kalaulah tidak ada Secun & Semu maka kita akan secara sia-sia menerima segala penderitaan, kesusahan dan kesakitan serta bencana dan musibah. Tanpa Bapak dan Ibu Guru Suci, maka selamanya kita tidak mungkin bisa mengenal Laomu, tidak mungkin mengenal kampung halaman kita, dan kita pun tak bisa mencari kembali Nurani kita, tak bisa berjalan menuju nurani yang sadar cemerlang.
Apalagi di akhir jaman ini penuh dengan ajaran dan pemahaman yang sesat. Di seluruh dunia ini, segala master zen dan segala pembahas kitab hanya membicarakan pemahaman yang sesat. Mengapa demikian? Karena di seluruh alam raya ini hanya Secun & Semulah yang mempunyai pemahaman yang tepat, hanyalah Buddha Maitreya yang memiliki pandangan dan ajaran yang tepat, karena Buddha Maitreya dan Secun & Semu memiliki padangan seperti pandangan Laomu.
Kita jangan melihat dia seorang profesor, penulis, ilmuwan, sastrawan, seorang psikolog, atau seorang pembina besar, sebenarnya tak seorang pun yang bisa memilki pola dan pandangan yang benar. Di dunia ini hanyalah Buddha Maitreya, Secun & Semu, Hao Che Ta Ti yang mempunyai pandangan yang benar. Hanyalah Maha Sesepuh Yen, Maha Sesepuh Wang yang memilki pandangan yang benar. Karena pemahaman yang mereka berikan, yang ada dalam diri mereka adalah pemahaman seperti Laomu sendiri.
Diatas langit dan bumi, di seluruh alam semesta, budi yang terbesar adalah satu transmisi berfirman Tuhan. Segala budi tak dapat dibandingkan dengan satu transmisi berfirman Tuhan ini. Budi di seluruh alam raya ini hanyalah budi yang kecil saja dan selama 60000 tahun budi yang kita terima juga merupakan budi yang kecil. Karena budi yang kita terima selama 60000 tahun ini hanya berhubungan dengan jasmani kita saja. Oleh karena itu di dalam seluruh alam semesta ini adalah budi dari Secun & Semu yang merupakan prikebenaran yang paling besar. Kalaulah tidak ada Secun & Semu, dimanakah kita berada? Kalaulah tidak ada Bapak dan Ibu Guru Suci selamanya kita berada di neraka, selamanaya berada di dalam roda samsara. Kalaulah tidak ada Secun & Semu maka kita akan secara sia-sia menerima segala penderitaan, kesusahan dan kesakitan serta bencana dan musibah. Tanpa Bapak dan Ibu Guru Suci, maka selamanya kita tidak mungkin bisa mengenal Laomu, tidak mungkin mengenal kampung halaman kita, dan kita pun tak bisa mencari kembali Nurani kita, tak bisa berjalan menuju nurani yang sadar cemerlang.
Apalagi di akhir jaman ini penuh dengan ajaran dan pemahaman yang sesat. Di seluruh dunia ini, segala master zen dan segala pembahas kitab hanya membicarakan pemahaman yang sesat. Mengapa demikian? Karena di seluruh alam raya ini hanya Secun & Semulah yang mempunyai pemahaman yang tepat, hanyalah Buddha Maitreya yang memiliki pandangan dan ajaran yang tepat, karena Buddha Maitreya dan Secun & Semu memiliki padangan seperti pandangan Laomu.
Kita jangan melihat dia seorang profesor, penulis, ilmuwan, sastrawan, seorang psikolog, atau seorang pembina besar, sebenarnya tak seorang pun yang bisa memilki pola dan pandangan yang benar. Di dunia ini hanyalah Buddha Maitreya, Secun & Semu, Hao Che Ta Ti yang mempunyai pandangan yang benar. Hanyalah Maha Sesepuh Yen, Maha Sesepuh Wang yang memilki pandangan yang benar. Karena pemahaman yang mereka berikan, yang ada dalam diri mereka adalah pemahaman seperti Laomu sendiri.
Di
dunia ini mengapa bisa terjadi peperangan, kerusuhan, kesakitan, terjadi segala
perambokan dan kejahatan ? semua itu karena pemahaman manusia dibangun diatas
pemahaman yang salah setiap manusia. Lalu mengapa bisa dibangun dunia yang
damai sentosa ? Karena sekarang ini Buddha Maitreya, Secun & Semu telah
memberikan satu pemahaman dan pandangan yang tepat kepada kita. Di alam raya
ini, yang bisa membimbing kita, menuntun kita ke nurani yang cemerlang hanyalah
Secun & semu, lalu begitu pula dengan Hao Che Ta Ti, Yen Chien Den dan Wang
Chien Den datang membantu.
Pada
saat kita berkunjung ke toko buku, maka kita tidak mungkin bisa mendapatkan
buku dengan pemahaman yang tepat dan benar kepada kita.. Oleh sebab itu,
haruslah kita pahami bahwa kita semua sangat beruntung. Segala pemahaman yang
sesat, segala pemahaman yang tidak dapat membawa kita ke nurani sadar cemerlang
maka itu adalah racun bagi diri kita. Dia merupakan racun yang bisa
menghancurkan keselamatan jiwa kita. Inilah mengapa dikatakan mengapa
integritas yang diberikan Secun dan Semu sangat besar kepada kita. Pada saat
kita berada di dalam neraka, berada di dalam samsara, Secun Semulah yang
membawa kita keluar, pada saat kita berada di dalam kegelapan kita telah
diselamatkan oleh Bapak dan Ibu guru suci. Di dalam segala perhitungan sebab
jodoh karma kita, kita telah diselamatkan oleh secun dan semu, sehingga 7
tingkat leluhur dan 9 tingkat keturunan kita diselamatkan oleh secun dan semu.
Lalu disampaikanlah kepada kita bahwa Roh Tuhan ada di dalam diriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami dengan sangat berharap menginginkan komentar anda, komentar anda sangat penting buat kami. baik maupun buruk akan kami menerima dengan lapang dada